

Tahapan Perkembangan Bayi 1 Bulan
Apa saja tahapan perkembangan yang harus dicapai anak saya pada usia satu bulan?
Pada awalnya, sepertinya bayi Anda tidak melakukan apa-apa selain makan, tidur, menangis, dan mengisi popoknya. Pada akhir bulan pertama, dia akan jauh lebih waspada dan responsif. Perlahan-lahan bayi akan mulai menggerakkan tubuhnya dengan lebih lancar dan dengan koordinasi yang jauh lebih baik—terutama dalam memasukkan tangannya ke mulutnya. Orangtua akan menyadari bahwa bayi mendengarkan saat ibu berbicara, memperhatikan saat ibu memeluknya, dan sesekali menggerakkan tubuhnya sendiri untuk merespons atau menarik perhatian ibu
Tahapan Perkembangan Bayi 1 Bulan
Perkembangan Gerakan
- Membuat dorongan lengan yang tersentak-sentak dan bergetar
- Membawa tangan dalam jangkauan mata dan mulut
- Menggerakkan kepala dari sisi ke sisi sambil berbaring tengkurap
- Kepala jatuh ke belakang jika tidak didukung
- Mengepalkan tangan dengan erat
- Gerakan refleks yang kuat
Perkembangan Visual dan Pendengaran
- Memfokuskan jarak 8 hingga 12 inci (20,3 hingga 30,4 cm)
- Mata mengembara dan sesekali menyilang
- Lebih suka pola hitam-putih atau kontras tinggi
- Lebih suka wajah manusia daripada semua pola lainnya
- Pendengaran sepenuhnya matang
- Mengenali beberapa suara
- Dapat beralih ke suara dan suara yang familiar
Perkembangan Penciuman dan Sentuhan
- Lebih suka bau manis
- Menghindari bau pahit atau asam
- Mengenali aroma ASI ibunya sendiri
- Lebih suka sensasi lembut hingga kasar
- Tidak suka penanganan yang kasar atau tiba-tiba
- Jam Kesehatan Perkembangan
Jika, selama minggu kedua, ketiga, atau keempat kehidupan bayi Anda, ia menunjukkan salah satu dari tanda-tanda keterlambatan perkembangan berikut, beri tahu dokter anak
- Mengisap dengan buruk dan menyusu dengan lambat
- Tidak berkedip saat ditunjukkan cahaya terang bright
- Tidak fokus dan mengikuti objek terdekat yang bergerak dari sisi ke sisi
- Jarang menggerakkan lengan dan kaki; tampak kaku
- Tampaknya terlalu longgar di anggota badan, atau floppy
- Rahang bawah bergetar terus-menerus, bahkan saat tidak menangis atau bersemangat
- Tidak menanggapi suara keras

